Langsung ke konten utama

Sejumlah Strategi Menawar Rumah



1.     Survey Harga Berkala

Strategi menawar rumah sebenarnya sama saja dengan strategi yang harus dijalankan ketika anda akan membeli jenis properti lainnya seperti apartemen, bangunan, tanah, dan jenis properti lainnya. Misal saja strategi yang pertama adalah dengan melakukan survey dan analisa harga properti khususnya rumah incaran anda secara berkala. Anda cek setiap minggu atau bulan apakah mengalami penurunan harga. Penjual yang merasa furstasi karena rumah yang dijual tidak laku-laku biasanya akan bersedia menurunkan harga. Apalagi jika dipengaruhi oleh kebutuhan akan uang, pastinya akan sangat mudah untuk membeli rumahnya dengan harga rendah.


2.     Negosiasikan Tentang Tenggang Waktu Pembayaran

Strategi menawar rumah berikutnya adalah dengan menegosiasikan waktu tenggang pembayaran properti. Strategi yang satu ini perlu dilakukan khususnya bagi anda yang ingin melakukan pembelian dengan menggunakan dana pinjaman dari bank. Dana pinjaman dari bank baru bisa dicairkan setidaknya 1 bulan setelah pengajuan permohonan pinjaman. Jadi tenggang waktu yang sangat pas untuk anda ajukan pada pihak penjual adalah lebih dari 1 bulan sebagai wujud antisipasi andai saja dana pinjaman anda di bank belum dapat dicairkan.


3.     Menaikan Harga Sedikit dengan Syarat Keringanan Pembayaran

Strategi menawar rumah lainnya yaitu usahakan untuk tidak memberikan uang muka/DP pada pihak penjual. Sebagai gantinya, anda bisa tawarkan kenaikan harga sekitar 20 juta atau 30 juta dari harga yang sudah disepakati namun dengan syarat pihak penjual menyetujui syarat keringanan pembayaran.


4.     Jangan Libatkan Emosi Saat Lakukan Negosiasi

Nah, strategi ini yang paling sulit, yaitu jangan terlalu cinta dengan properti incaran anda. Jangan libatkan emosi anda saat sedang melakukan proses negosiasi karena akan merugikan. Negosiasi akan jauh lebih menguntungkan pihak penjual lagi jika ternyata penjual adalah seorang perayu ulung. Bisa saja nantinya anda dibuat menyesal karena anda tidak jadi membeli rumah incaran anda. Di sinilah anda rugi. Ketika negosiasi disertai dengan  emosi,  harga penawaran yang sudah anda tentukan jauh-jauh hari tidak akan berlaku bagi anda. Karena anda sudah terlalu menyukai rumah incaran anda, berapa pun harga yang ditawarkan akan anda terima. Anda tentu tidak ingin kejadian seperti ini, bukan?

Komentar